Modul VI
Op-Amp Dan Pembangkit Gelombang
Op-Amp Dan Pembangkit Gelombang
Prosedur Percobaan
1. Matikan power supply terlebih dahulu
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai
dengan jurnal
3. Biarkan input V1 mengambang
4. Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power
supply
5. Kemudian atur tegangan input V2 sesuai
dengan jurnal dan catat output yang dihasilkan
6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF
diatur sesuai jurnal).
7. Aturlah tegangan V2 naik secara perlahan
mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan ouputnya. Pada tegangan input
negatif, berapakah teangan ouput pertama kali berubah ?. Tegangan input negatif
tersebut diberi nama –Vi Max dan ouputnya +V Sat.
8. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan
mulai dari +3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada tegangan input positif, berapakah
tegangan otput pertama kali berubah? Tegangan input positif tadi diberi nama Vi max dan ouputnya -V sat.
Input AC
1. Matikan power supply terlebih dahulu
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai hambatan
3. Lepaskan jumper J1, biarkan V2 mengambang
4. Hubungkan input V1 dengan probe function generator dan set frekuensi gelombang dengan nilai 100 Hz dan nilai tegangan input pada 1 V AC
5. Hubungkan Vo dengan probe chanel 1 osiloskop dan probe chanel 2 dihubungkan ke V1
6. Simpan bentuk gelombang pada osiloskop serta catat nilai tegangan output yang didapat
1. Matikan power supply terlebih dahulu
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai hambatan
3. Lepaskan jumper J1, biarkan V2 mengambang
4. Hubungkan input V1 dengan probe function generator dan set frekuensi gelombang dengan nilai 100 Hz dan nilai tegangan input pada 1 V AC
5. Hubungkan Vo dengan probe chanel 1 osiloskop dan probe chanel 2 dihubungkan ke V1
6. Simpan bentuk gelombang pada osiloskop serta catat nilai tegangan output yang didapat
1.Gambar Rangkaian Simulasi.[kembali]
Gambar Rangkaian
2. Video Simulasi.[kembali]
Video Simulasi
3. Prinsip Kerja.[kembali]
Rangkaian Non-Inverting
Arah aliran arus yang mengalir dari sumber menuju Rin ke kaki positif Op-Amp, sementara kaki negative Op-amp dilewati Rf. Arah aliran sama antara input dan juga inputnya. Saat input V1 mengambang input tidak lagi sama dengan output, dikarenakan adanya tegangan saturasi, dimana tegangan awalnya berkurang dari tegangan awalnya. Misalkan saat input -3 V maka saat outpunnya menjadi –9 V.
4. Analisa.[kembali]
Non-Inverting Amplifier merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasat sinyal
output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Non-inverting
amplifier dapat dibangun menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional
memang didesain untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik. Rangkain
penguat tak-membalik ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC
dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari
rangkaian non-inverting amplifier berharga sangat tinggi
Untuk menurunkan rumus dari tenganan output tersebut pertama-tama kita harus mencari If dan Ii
Untuk menurunkan rumus dari tenganan output tersebut pertama-tama kita harus mencari If dan Ii
Substitusi Persamaan :
5. Link Download.[kembali]
File Rangkaian [disini]Video Simulasi [disini]
File HTML [disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar