Menghidupkan Motor DC
1. Hardware [Kembali]
2. Rangkaian Simulasi [Kembali]
3. Flowchart [Kembali]
4. Listing Program[Kembali]
#define in1 9 #define in2 10 #define duration 2000 void setup() { pinMode(in1, OUTPUT); pinMode(in2, OUTPUT); } void loop() { digitalWrite(in1, HIGH); digitalWrite(in2, LOW); delay(1000); digitalWrite(in1, LOW); digitalWrite(in2, LOW); delay(1000); digitalWrite(in1, LOW); digitalWrite(in2, HIGH); delay(1000); digitalWrite(in1, LOW); digitalWrite(in2, LOW); delay(1000); } |
5. Video[Kembali]
6. Prinsip Kerja [Kembali]
7. Analisa [Kembali]
1. Jelaskan IC LM293D
IC L293D adlah IC
yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan
rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Dasar IC L293D merupakan Integrated
Circuit dimana adanya 2 buah H Bridge driver. IC L293D ini digunakan sebagai
driver motor DC yang bertindak sebagai penguat arus dengan mengambil sinyal
control arus dari mikrokontroler, kemudian di perkuat dengan adanya tegangan
tambahan agar jalannya output lebih bagus/tinggi.
2.
Jelaskan
H Bridge dan gambarnya.
H-Bridge
adalah rangkaian elektronik yang terdiri atas 4 transistor untuk menggerakkan
motor DC. Pada rangkaian diatas, digunakan 4 transistor npn yaitu Q1, Q2, Q3,
dan Q4. Fungsi utama dari rangkaian H-bridge itu adalah
untuk mengubah arah arus listrik di Motor (M). apakah mengalir dari kiri atau
kanan. Perubahan arah arus tersebut digunakan untuk mengubah putaran motor,
searah jarum jam / clockwise (CW) atau berbalik arah jarum jam/
counterclockwise (CCW).
8. Link Download [Kembali]
- Simulasi Proteus Link Download
- Listing Program Link Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar